Industri

Setelah B30, Pemerintah Siapkan Pengembangan B100 

JAKARTA- Upaya penyerapan minyak kelapa sawit mentah atau crude palm oil (CPO) dan turunannya, usai pengembangan B20 dan terakhir pengembagan B30 dan sudah memasuki tahapan uji coba. Pemerintah saat ini tengah merencanakan percepatan pengembangan biodiesel 100 persen atau B100. 

"Masih ada keraguan dari khalayak luas atas penerapan B100 ini mengingat B20 masih dalam tahapan (implementasi), namun pengujian dan riset B100 ini tidak terlalu cepat, pengujian dan penggunaan B100 ini perlu disegerakan," kata Kepala Badan Litbang Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Dadan Kusdiana

Dadan menambahkan uji biodiesel ini bukan semata-mata langsung diujicobakan pada kendaraan, namun telah melewati proses pengujian sebelumnya dengan standar internasional dan standar otomotif, serta dikawal berbagai pihak antara lain BPPPT, APROBI, Gaikindo dan Pertamina. "Segera kita akan mulai uji jalan untuk B30 terlebih dahulu 40.000 km pada kendaraan bermotor," ujarnya.

Dikutip dari Antara, Kepala Badan Litbang Pertanian Fadjri Djufri yang dijumpai secara terpisah menyampaikan B100 yang berasal dari minyak sawit mentah ini telah dianalisa di Laboratorium Puslitbangtek Minyak dan Gas Bumi "LEMIGAS" dengan hasil telah memenuhi spesifikasi Biodiesel SNI 7182-2015.

"Alhamdulillah hasil uji mutu Biodisesel CPO yang dilakukan Balittri di Laboratorium Puslitbangtek 'LEMIGAS' telah memenuhi spesifikasi Biodiesel SNI 7182-2015," tutur Fadjri.

Ia juga menuturkan bahwa pihaknya telah melakukan soft launching B100 dari CPO. "Kami di Kementerian Pertanian sejak tahun 2013 telah beberapa kali melakukan uji coba B100 pada kendaraan bermotor, Menteri Pertanian pada bulan lalu bahkan telah menggelar soft lauching dan uji coba perdana B100 dari CPO," kata Fadjri.

Ke depannya pengujian konsorsium melibatkan Puslitbangtek Minyak dan Gas Bumi "LEMIGAS" dan Badan Litbang Pertanian dan BT2MP-BPPT. Koordinasi dan kerja sama antara Badan Litbang ESDM dengan Balittri Kementerian Pertanian ini diharapkan menjadi katalis penggunaan biodiesel pada kendaraan bermotor di Indonesia.(rdh)


[Ikuti SawitPlus.co Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar